Minggu, 22 Maret 2015

Kontrak penghargaan Pertamina untuk proyek gas Matindok

Ditulis oleh AOG Staf Selasa, 15 Juli, 2014 14:11

    Indonesia, PT Pertamina EP mendapatkan kontrak lumpsum untuk proyek Pengembangan Gas Matindok ke Technip dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), sebagai konsorsium.
    Pengembangan Matindok adalah proyek onshore di Sulawesi Tengah, yang terdiri dari bidang Donggi, Matindok, Maleoraja dan Minahaki. Ini menghasilkan sekitar 1 miliar cu m / tahun gas alam dan hanya dimiliki oleh Pertamina.
   Kontrak meliputi engineering, procurement, construction dan pemasangan bantalan sumur gas, flowline, pipa; pabrik central processing (672 juta cu m / tahun gas) dengan fasilitas pengolahan gas seperti penghapusan asam gas serta penghapusan sulfur, dan infrastruktur terkait. Gas manis dari Matindok pabrik pengolahan sentral akan dikirim ke Donggi Senoro gas alam cair (LNG).
   Pusat pengoperasian Technip di Jakarta akan melaksanakan rekayasa rinci, pengadaan peralatan proses kritis, sedangkan WIKA akan melaksanakan kegiatan konstruksi bersama dengan pengadaan barang utama.    
   Proyek ini dijadwalkan selesai pada semester pertama tahun 2016.
KK Lim, Presiden Technip di Asia Pasifik, mengatakan: "Kami sangat senang bisa memperbaharui hubungan kami dengan klien kami Pertamina dan mendukung mereka dalam membawa Matindok bidang onstream.         
  Terbukti track record Technip dalam memberikan kontrak EPC akan memastikan bahwa proyek ini disampaikan dengan standar tertinggi keselamatan dan kualitas. "

Sumber :  http://www.aogdigital.com/vessels/flng/item/4042-pertamina-awards-contract-for-matindok

Pertamina EP siap pasok gas ke PLN 20 mmscfd 2014

Selasa,  8 Oktober 2013  −  10:37 WIB
Pertamina EP siap pasok gas ke PLN 20 mmscfd 2014
ilustrasi/ist
Sindonews.com - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) disektor hulu pada Desember 2014 akan memasok gas sebesar 20 mmscfd ke PT PLN (Persero).

Hal tersebut seiring dukungan Pertamina terhadap pengurangan konsumsi pembangkit terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Rencananya Desember tahun depan. Paling cepat Desember tahun depan karena ini untuk negara," kata Direktur Ekplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Pertamina EP, Doddy Priambodo, di sela-sela melakukan program CSR pelepasan burung Maleo, di Pantai Bakiriang, Kecamatan Moelong, Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (7/10/2013).

Di tempat yang sama, General Manager Proyek Pengembangan Gas Matindok, Medianto membenarkan rencana pengembangan lapangan (POD) proyek pengembangan gas Matindok (Matindok Gas Development Project/MGDP), sebesar 85 mmscfd gas dari Matindok akan dialokasikan untuk kilang LNG Donggi Senoro dan 20 mmscfd untuk PLN.

Sementara, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori selaku operator Blok Senoro Toili akan memasok gas ke PLN sebanyak 5 mmscfd. "Tapi untuk PLN akan dilakukan Desember 2015. Tahun depan untuk DSLNG dulu 50 mmscfd dan tahun kedua 35 mmscfd jadi total 85 mmscfd," kata dia.

Vice President Legal and Relation Pertamina EP, Aji Prayudi mengakui penandatanganan PJBG belum dilakukan sampai saat ini. Meski sudah ada surat persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa Pertamina mengalokasikan sejumlah tersebut untuk PLN.

Rencananya PLN akan mendapatkan gas hulu tersebut dari sumur Sukamaju dari Lapangan gas Matindok tapi menunggu central processing plan selesai.

"Kita nunggu central processing plan (pemrosesan gas) selesai kalau sudah selesai nanti Desember 2015 sudah bisa mengalir ke PLN," kata dia.


(izz)
Sumber :  Pertamina EP siap pasok gas ke PLN 20 mmscfd 2014   http://ekbis.sindonews.com

Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Matindok

Rubrik Energi
27 Maret 2014 16:29:00 WIB
WE Online, Jakarta - PT Pertamina EP menemukan cadangan gas bumi sebesar 16 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di Area Matindok, Sulawesi Tengah.

Pjs Kepala Humas Pertamina EP Arya Dwi Paramita di Jakarta, Kamis (27/3/2014) mengatakan, potensi gas diperoleh dari lapisan baru batu gamping pada kedalaman sekitar 1.900 meter melalui pemboran sumur Matindok (MTD)-7.

"Kami juga temukan kondensat sebesar 175 barel per hari pada lapisan yang sama," katanya.

Menurut dia, pemboran sumur MTD-7 merupakan bagian dari rencana tujuh sumur yang akan diproduksi di Area Matindok.

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu menargetkan proyek pengembangan gas Matindok mampu menghasilkan produksi gas 105 MMSCFD.

Produksi tersebut akan dipasok ke kilang gas alam cair yang tengah dibangun di Luwuk, Sulteng sebesar 85 MMSCFD dan pembangkit PT PLN (Persero) sebesar 20 MMSCFD.

Pemboran sumur MTD-7 yang dimulai 20 Februari 2014, telah menghasilkan gas dan kondensat pada 24 Maret 2014.

Temuan pada lapisan baru batu gamping M-52 di kedalaman 1.892-1.910 meter itu berada di atas target utama formasi Minahaki.

Area Matindok meliputi Lapangan Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki.

Rencana pengembangan (plan of development/POD) pengembangan gas Matindok disetujui 24 Desember 2008 dan selanjutnya POD revisi pada 30 Maret 2011.

Pertamina EP menyiapkan dua fasilitas produksi utama (central processing plant/CPP) di Donggi yang akan memasok 50 MMSCFD dan Matindok 55 MMSCFD. (Ant)

Foto:Pertamina EP

Sumber : http://wartaekonomi.co.id  Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Matindok - Warta Ekonomi

Kamis, 12 Maret 2015

BKOPM MGDP PT.Pertamina EP





        Sebagai awal perkenalan, BKOPM (Bimbingan Kerja Operator Produksi Migas) MGDP (Matindok Gas Development Project) PT.Pertamina EP (Eksplorasi & Produksi) berjumlah 35 orang (Laki-laki samua), berasal dari daerah Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STEM (Sekolah Tinggi Energi & Mineral) Akamigas (Akademi minyak & gas ) di Cepu, Jawa Tengah (terhitung sejak tanggal 15 Desember 2014 - saat ini masih berlangsung).
       Kami menjalani pendidikan di STEM selama 1 tahun ( program Diploma 1 ), dengan rincian :
1. Modul Kewiraan selama 1 bulan di Rindam V Brawijaya Malang
2. Modul ClassRoom selama 8 bulan
3. OJT (On Job Training) selama 3 bulan
      Setelah pendidikan ini selesai, kami akan dikembalikan ke daerah asal kami untuk dipekerjakan sebagai Operator di Gas Processing Plant MGDP di Kab.Banggai, SulTeng.
      Tujuan kami adalah berhasil dalam pendidikan di STEM Akamigas, kembali ke Luwuk dan bekerja sebagai operator yang handal di MGDP, membangun karir dan sukses bersama PT.Pertamina EP, membahagiakan & membanggakan orang tua dan keluarga, dan membangun bangsa & negara ini menjadi lebih baik.
      Saya mohon dukungan kawan-kawan semua, agar apa yang kami cita-citakan dapat tercapai. AMIN.